STRUKTUR BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Sub. Pokok bahasan:
A. Jenis gambar pasangan batu bata
B. Pengertian kelompok bangunan teknik sipil
C. Gambar susunan pelapisan jalan
D. Kegiatan pra pondasi dan pondasi dangkal
• Sebagai kelanjutan dari pasangan batu bata, ada lagi jenis pasangan dinding
bata dengan macam – macam pasangan, yang penyusunanbatanya
dikombinasikan dengan pilaster khusus untuk pasangan bata ½ batu.
Pengertian pilaster adalah pasangan kolom dengan satu bata, prinsipnya tentang
pasangan dinding bata tetap harus dipasang bertangga artinya siar tegaknya
harus terpasang zig – zag.
• Pengertian kelompok bangunan Teknik Sipil menurut Manajemen Konstruksi
adalah jenis bangunan yang mempunyai ciri – ciri;
- Proyek Konstruksi/ Infrastrukturnya dilaksanakan untuk mengendalikan alam
agar berguna untuk kepentingan manusia.
- Pekerjaan pembangunannya dilaksanakan pada lokasi yang luas atau
panjang dan kondisi pondasi sangat berbeda satu sama lain dalam suatu
proyek konstruksi.
Contoh: jalan, jembatan, dermaga, pelabuhan, jalan rel kereta api, dan lain –
lain.
Pasangan tembok ½ bata dengan pilaster
Dalam pelaksanaan pekerjaan pasangan tembok, tembokbatu diberi pilaster.
Pilaster ini gunanya untuk memperkuat kedudukan tembok agar kuat mendukung
beban di atasnya. Pasangan pilaster pada umumnya dipasang ditempat – tempat
tertentu dengan ukuran sesuai kebutuhan, ada kalanya pilaster sebagai hiasan
(pemanis) ruangan belaka.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
Cara memasang pilaster tetap mengacu pada ikatan pasangan yang berlaku
untuk tebal tembok yang telah ditentukan oleh ukuran pilaster tersebut, sedang
ikatan untuk tembok disebelahnya tetap digunakan seperti aturan terdahulu.
Untuk itu diberikan beberapa contoh pilaster pada pertemuan ½ batu.
Dengan penggambaran siar satu garis.
a. Tembok lurus ½ bata pakai pilaster dengan batas pasangan gigi bertangga.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
b. Pertemuan tembok sudut, ikatan ½ batu pakai pilaster.
c. Pertemuan tembok ½ batu bentuk T pakai pilaster.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
• Gambar susunan pelapisan jalan:
a. Konsturksi perkerasan lentur (Flexible Pavement)
Aspal – Surface
Batu pecah –
Base
Sirtu – Sub. Base
Tanah dasar – Sub.
Garde
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
b. Konstruksi perkerasan kaku (Rigid Pavement)
Beton
K-
375 –
Surface
Sirtu –
Sub.
Base
Tanah dasar –
Sub. Grade
Secara umum pelapisan konstruksi jalan dapat juga digambarkan sebagai
berikut;
Aspal/ hotmix
Penetrasi /
stainslaag
Onderlaag
Pasir urung
padat
Tanah dasar
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
• Kegiatan Pra Pondasi mencakup pekerjaan sebagai berikut;
- Uitzet atau pengukuran dan pembuatan patok batas tanah.
- Perataan muka tanah, karena permukaan tanah tidak bisa dipastikan rata.
- Pemasangan bouwplank/ papan piket dan patok peil sebagai pedoman
ketinggian muka lantai.
- Pembuatan pagar pengaman dilokasi pekerjaan, jika pembangunan yang
akan dikerjakan besar dan ada beberapa blok yang akan dibangun.
- Blok Plan dan Advice Planning hal yang sangat penting untuk diurus dan
dipersiapkan, sebab pengurusannya ke Suku Dinas Tata Kota, harus
diantisipasi dari awal pengurusan administrasinya, yang nantinya untuk
keperluan pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Untuk lebih rinci tahapan pengerjaan pada pekerjaanpra pondasi dapat
dijelaskan sebagai berikut, agar nanti pada saat mulai kepada pekerjaan galian
tanah pondasi dan pembuatan pondasinya dapat berjalan sesuai dengan gambar
rencana.
• Pekerjaan Pra Pondasi:
- Sebelum melakukan penggalian tanah pondasi umumnyakita melakukan
kegiatan perataan muka tanah, karena kontur muka tanah belum dapat
diartikan rata semua. Setelah muka tanah diratakan baru tahap persiapan
pekerjaan bouwplank kita tentukan dimana ketinggianpapan piket harus
sesuai dengan peil lantai yang kita rencanakan sesuai dengan gambar
perencanaan.
- Pengertan bouplank, dibuat keperluannya untuk hal – hal sebagai berikut;
a. penentuan ketinggian peil lantai kurang lebih 0,00 dari muka tanah
(MT).
b. Membantu untuk “Kesibukan” bangunan yang akan didirikan.
c. Dapat membantu dalam pasangan dinding bata dari as. ke as.
- Pembuatan patok peil sebagai pedoman ketinggian lantai/ peil lantai kurang
lebih 0,00, jadi permukaan patok peil harus sama tinggi dengan permukaan
bouwplanknya.
- Antara bouwplank dan patok peil sama – sama punya fungsi yang sama,
didalam pelaksanaan suatu pekerjaan jika pekerjaan pengecoran beton sloof
selesai, maka bouwplank boleh dibuka/ dibongkar dengan catatan pada
tempat – tempat tertentu sudah diberi tanda dengan meni (▼) sebagai
pembatas. Untuk pasangan dinding bata dalam pengaturan tata ruang pada
denah bangunan yang sebang dibangun.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
Gambar patok peil:
Peil lantai kurang
lebih 0,00
MT= Muka Tanah
Ketinggian patok peil berdasarkan dari patok peil yang dibuat oleh D.P.U dari
pedoman Peil Banjirdan setiap wilayah bervariasi tinggi atau rendahnya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
- Pondasi dangkal:
• Pada umumnya pondasi dangkal ditempatkan untuk bangunan yang
sederhana atau bangunan tidak bertingkat bisa juga disebut bangunan
berlantai satu.
• Dimensi suatu pondasi ditentukan dari faktor pembebanannya dan juga
jenis tanahnya, pondasi merupakan bagian dari konstruksi bangunan
yang berfungsi sebagai pemikul atau menahan beban bangunan
keseluruhan.
• Pada dasarnya pembebanan bangunan dapat digambarkan sebagai
berikut;
a. Berat mati atau berat sendiri.
b. Berat/ beban hidup. Karena adanya penghuni / orang – orang
termasuk peralatan/ barang – barang yang ada dalam bangunan
tersebut.
c. Berat/ beban lateral, berat ini diakibatkan daripengaruh angin dan
hujan serta akibat gempa bumi.
• Dalam perencanaan gambar konstruksi ada bagian – bagian komponen
konstruksi bangunan yang harus diperhatikan, prinsip – prinsip
keseimbangan struktur harus diperhaitkan dari besarmomen yang terjadi
pada suatu bentuk struktur.
• Kegiatan pekerjaan podasi atau disebut sub. Structure, sedangkan bagian
konstruksi bangunan diatas MT (muka tanah) disebut upper structure.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
Variant I. Variant II.
Pondasi dangkal pasangan batu kali 1 Pc:4 Ps
Disamping dengan dua jenis variant diatas, masih ada beberapa pondasi
dangkal sebagai berikut, dengan macam – macam bentuknya, yaitu;
a. Pondasi menerus
b. Pondasi setempat
c. Pondasi gabungan
d. Pondasi plat
- Pondasi menertus: (0,80 – 1,20 m) dari MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
Pondasi gabungan batu kali dan werkfloor
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
M
Sub. Pokok bahasan:
A. Jenis gambar pasangan batu bata
B. Pengertian kelompok bangunan teknik sipil
C. Gambar susunan pelapisan jalan
D. Kegiatan pra pondasi dan pondasi dangkal
• Sebagai kelanjutan dari pasangan batu bata, ada lagi jenis pasangan dinding
bata dengan macam – macam pasangan, yang penyusunanbatanya
dikombinasikan dengan pilaster khusus untuk pasangan bata ½ batu.
Pengertian pilaster adalah pasangan kolom dengan satu bata, prinsipnya tentang
pasangan dinding bata tetap harus dipasang bertangga artinya siar tegaknya
harus terpasang zig – zag.
• Pengertian kelompok bangunan Teknik Sipil menurut Manajemen Konstruksi
adalah jenis bangunan yang mempunyai ciri – ciri;
- Proyek Konstruksi/ Infrastrukturnya dilaksanakan untuk mengendalikan alam
agar berguna untuk kepentingan manusia.
- Pekerjaan pembangunannya dilaksanakan pada lokasi yang luas atau
panjang dan kondisi pondasi sangat berbeda satu sama lain dalam suatu
proyek konstruksi.
Contoh: jalan, jembatan, dermaga, pelabuhan, jalan rel kereta api, dan lain –
lain.
Pasangan tembok ½ bata dengan pilaster
Dalam pelaksanaan pekerjaan pasangan tembok, tembokbatu diberi pilaster.
Pilaster ini gunanya untuk memperkuat kedudukan tembok agar kuat mendukung
beban di atasnya. Pasangan pilaster pada umumnya dipasang ditempat – tempat
tertentu dengan ukuran sesuai kebutuhan, ada kalanya pilaster sebagai hiasan
(pemanis) ruangan belaka.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
Cara memasang pilaster tetap mengacu pada ikatan pasangan yang berlaku
untuk tebal tembok yang telah ditentukan oleh ukuran pilaster tersebut, sedang
ikatan untuk tembok disebelahnya tetap digunakan seperti aturan terdahulu.
Untuk itu diberikan beberapa contoh pilaster pada pertemuan ½ batu.
Dengan penggambaran siar satu garis.
a. Tembok lurus ½ bata pakai pilaster dengan batas pasangan gigi bertangga.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
b. Pertemuan tembok sudut, ikatan ½ batu pakai pilaster.
c. Pertemuan tembok ½ batu bentuk T pakai pilaster.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
• Gambar susunan pelapisan jalan:
a. Konsturksi perkerasan lentur (Flexible Pavement)
Aspal – Surface
Batu pecah –
Base
Sirtu – Sub. Base
Tanah dasar – Sub.
Garde
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
b. Konstruksi perkerasan kaku (Rigid Pavement)
Beton
K-
375 –
Surface
Sirtu –
Sub.
Base
Tanah dasar –
Sub. Grade
Secara umum pelapisan konstruksi jalan dapat juga digambarkan sebagai
berikut;
Aspal/ hotmix
Penetrasi /
stainslaag
Onderlaag
Pasir urung
padat
Tanah dasar
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
• Kegiatan Pra Pondasi mencakup pekerjaan sebagai berikut;
- Uitzet atau pengukuran dan pembuatan patok batas tanah.
- Perataan muka tanah, karena permukaan tanah tidak bisa dipastikan rata.
- Pemasangan bouwplank/ papan piket dan patok peil sebagai pedoman
ketinggian muka lantai.
- Pembuatan pagar pengaman dilokasi pekerjaan, jika pembangunan yang
akan dikerjakan besar dan ada beberapa blok yang akan dibangun.
- Blok Plan dan Advice Planning hal yang sangat penting untuk diurus dan
dipersiapkan, sebab pengurusannya ke Suku Dinas Tata Kota, harus
diantisipasi dari awal pengurusan administrasinya, yang nantinya untuk
keperluan pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Untuk lebih rinci tahapan pengerjaan pada pekerjaanpra pondasi dapat
dijelaskan sebagai berikut, agar nanti pada saat mulai kepada pekerjaan galian
tanah pondasi dan pembuatan pondasinya dapat berjalan sesuai dengan gambar
rencana.
• Pekerjaan Pra Pondasi:
- Sebelum melakukan penggalian tanah pondasi umumnyakita melakukan
kegiatan perataan muka tanah, karena kontur muka tanah belum dapat
diartikan rata semua. Setelah muka tanah diratakan baru tahap persiapan
pekerjaan bouwplank kita tentukan dimana ketinggianpapan piket harus
sesuai dengan peil lantai yang kita rencanakan sesuai dengan gambar
perencanaan.
- Pengertan bouplank, dibuat keperluannya untuk hal – hal sebagai berikut;
a. penentuan ketinggian peil lantai kurang lebih 0,00 dari muka tanah
(MT).
b. Membantu untuk “Kesibukan” bangunan yang akan didirikan.
c. Dapat membantu dalam pasangan dinding bata dari as. ke as.
- Pembuatan patok peil sebagai pedoman ketinggian lantai/ peil lantai kurang
lebih 0,00, jadi permukaan patok peil harus sama tinggi dengan permukaan
bouwplanknya.
- Antara bouwplank dan patok peil sama – sama punya fungsi yang sama,
didalam pelaksanaan suatu pekerjaan jika pekerjaan pengecoran beton sloof
selesai, maka bouwplank boleh dibuka/ dibongkar dengan catatan pada
tempat – tempat tertentu sudah diberi tanda dengan meni (▼) sebagai
pembatas. Untuk pasangan dinding bata dalam pengaturan tata ruang pada
denah bangunan yang sebang dibangun.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
Gambar patok peil:
Peil lantai kurang
lebih 0,00
MT= Muka Tanah
Ketinggian patok peil berdasarkan dari patok peil yang dibuat oleh D.P.U dari
pedoman Peil Banjirdan setiap wilayah bervariasi tinggi atau rendahnya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
- Pondasi dangkal:
• Pada umumnya pondasi dangkal ditempatkan untuk bangunan yang
sederhana atau bangunan tidak bertingkat bisa juga disebut bangunan
berlantai satu.
• Dimensi suatu pondasi ditentukan dari faktor pembebanannya dan juga
jenis tanahnya, pondasi merupakan bagian dari konstruksi bangunan
yang berfungsi sebagai pemikul atau menahan beban bangunan
keseluruhan.
• Pada dasarnya pembebanan bangunan dapat digambarkan sebagai
berikut;
a. Berat mati atau berat sendiri.
b. Berat/ beban hidup. Karena adanya penghuni / orang – orang
termasuk peralatan/ barang – barang yang ada dalam bangunan
tersebut.
c. Berat/ beban lateral, berat ini diakibatkan daripengaruh angin dan
hujan serta akibat gempa bumi.
• Dalam perencanaan gambar konstruksi ada bagian – bagian komponen
konstruksi bangunan yang harus diperhatikan, prinsip – prinsip
keseimbangan struktur harus diperhaitkan dari besarmomen yang terjadi
pada suatu bentuk struktur.
• Kegiatan pekerjaan podasi atau disebut sub. Structure, sedangkan bagian
konstruksi bangunan diatas MT (muka tanah) disebut upper structure.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
Variant I. Variant II.
Pondasi dangkal pasangan batu kali 1 Pc:4 Ps
Disamping dengan dua jenis variant diatas, masih ada beberapa pondasi
dangkal sebagai berikut, dengan macam – macam bentuknya, yaitu;
a. Pondasi menerus
b. Pondasi setempat
c. Pondasi gabungan
d. Pondasi plat
- Pondasi menertus: (0,80 – 1,20 m) dari MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
MENGGAMBAR REKAYASA
Pondasi gabungan batu kali dan werkfloor
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM
M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar